“Saya tidak tahu jika mereka berpikir tulang-tulang itu merupakan korban pembunuhan, tapi mereka segera menemukan lubang-lubang di kebun yang digali kawanan luwak,” jelas Lorraine.
“Tentunya hal ini sangat menyedihkan bagi masyarakat jika mereka tahu jenazah kerabat mereka digali dan dibuang,” katanya.
Pada sebuah malam, Ann pernah melihat tujuh luwak di kebunnya. Pemerintah kota berkata jika mereka belum bisa merelokasi kawanan luwak itu hingga musim kawin binatang itu selesai.
Salah satu dewan kota, Shaz Saleem berkata,” Para luwak ini termasuk binatang dilindungi, kami dalam proses memperoleh bantuan dari ahli ekologi berkualifikasi untuk menolong kami.”