Karanganyar — Selain lima desa tak menginginkan bantuan keuangan (Bankeu) bersumber APBD Kabupaten Karanganyar, ternyata 88 desa calon penerimanya belum siap secara administratif. Sehingga penyaluran bankeu terhambat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Karanganyar Sundoro Budi Karyanto mengatakan mayoritas desa yang belum mengajukan pencairan dana bankeu karena terganjal administrasi.
“Dari 162 desa, hanya 157 desa saja yang mengajukan bankeu. Lalu dari 157 desa ini, baru 69 yang sudah beres administrasinya. Sedangkan 88 desa lainnya belum menyelesaikan administrasi sehingga terhambat menerima pencairan dana,” katanya, Kamis (11/8).
Di tahap pertama program dana bankeu, Sundoro mengatakan ada sebanyak 157 desa yang bakal menerima dengan total anggaran mencapai Rp53 miliar. Dana bantuan keuangan ini akan digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana desa. Sebanyak 982 lokasi menjadi sasaran pelaksanaan dana bankeu ini.
“Kemarin kita sudah koordinasi dengan para camat untuk mengingatkan desa di masing-masing wilayahnya yang belum mengajukan pencairan bankeu. Mereka kita minta segera memproses,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho