Boyolali — Usai empat bulan sejak ditutup pada bulan Mei yang lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melakukan ujicoba pembukaan Pasar Hewan Jelok di Kecamatan Cepogo. Ujicoba ini dilakukan bertepatan dengan pasaran Pahing pada Senin (29/8) seiring dengan menurunnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak terutama sapi.
Ujicoba pembukaan Pasar Hewan Jelok ini dilakukan secara ketat dengan diawasi oleh tim gabungan dari TNI/Polri, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Boyolali, Satpol PP dan PMI Kabupaten Boyolali.
Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengungkapkan, terdapat syarat khusus pada ujicoba pembukaan Pasar Hewan Jelok ini. Syarat pertama yakni jam buka pasar mulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
“Sebelum dibuka, seluruhnya dilakukan desinfektan penyemprotan desinfektan oleh relawan PMI H-1 kemarin. Kemudian pasar hewan ini telah dilengkapi spraying di beberapa tempat terutama di tempat masuk di titik titik penurunan sapi,” ungkap Lusia Dyah Suciati, di sela ujicoba pembukaan Pasar Hewan Jelok –seperti dilansir laman boyolali.go.id.
Usai dilakukan penyemprotan, hewan ternak yang turun akan melewati kolam pencelupan kaki yang berisi desinfektan. Sapi sapi yang ada tiba juga akan diawasi kesehatannya oleh Puskeswan dan jajaran Disnakkan Kabupaten Boyolali untuk memastikan sapi tersebut benar benar sehat. Selain itu, pihaknya melakukan pengetatan kepada sapi sapi yang berasal dari luar Kabupaten Boyolali.