Timlo.net — Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sangat berpotensi menyengsarakan rakyat. Bahkan, kenaikan BBMi juga bisa memukul para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Demikian diungkapkan Anggota Komisi XI DPR Achmad Hafisz Tohir, dalam siaran persnya, seperti dilansir laman dpr.go.id, Kamis (1/9).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyayangkan bila memang benar pemerintah jadi menaikkan harga BBM bersubsidi September ini. Padahal, rakyat kecil sedang merangkak memulihkan ekonominya yang selama dua tahun sebelumnya stagnan karena wabah Virus Corona.
“Harusnya (Pemerintah) meringankan beban rakyat. Caranya dengan mengendalikan harga BBM untuk rakyat. Dengan kata lain, memberikan tambahan subsidi BBM untuk rakyat miskin sebesar Rp 11,2 trilun,” tandas Achmad Hafisz Tohir.
Pemerintah, katanya, harus berani melakukan terobosan untuk menekan inflasi. Setidaknya harga pangan bisa terkontrol dan tidak melambung tinggi.