SOLO — Pengusaha kuliner asal Solo, Puspo Wardoyo, menceritakan sebagian kisah hidupnya yang jarang diketahui oleh publik. Semua berawal dari kurun 1989-1991.
Pria kelahiran 30 November 1967 itu mengaku awalnya bertemu dengan seorang kenalan yang merantau ke Polonia, Medan. Orang yang dia kenal itu berhasil meraih kesuksesan dengan berjualan bakso.
Dari sinilah, terpacu jiwa bisnis pemuda asli daerah Kleco, Kecamatan Laweyan untuk merantau ke sana.
“Dulu ada kenalan dari sana yang mengaku sukses jualan bakso. Masak, saya gak bisa seperti itu,” terang Puspo Wardoyo saat berbincang santai dengan wartawan, Selasa (6/9).
Sampai di sana, kata Puspo, dirinya sempat bekerja sebagai guru. Uang gaji yang diperolehnya saat itu, disisihkan untuk menjalankan usaha sate kere.
Bukan tanpa alasan usaha itu didirikan di Medan. Selain masih sedikit yang berjualan makanan tersebut, dirinya juga memiliki basic mengolah dan meracik bumbu makanan khas wong Solo itu. Dia bersama dengan delapan saudaranya biasa membantu orang tuanya untuk berjualan makanan khas tersebut.