Karanganyar — Paguyuban ojek online Kabupaten Karanganyar memilih melayani orderan daripada ikut berunjuk rasa menentang kenaikan harga BBM subsidi. Para driver memang mengakui ongkos operasional bertambah, namun sudah dikaver perusahaan pemakai jasanya.
Ketua Paguyuban Gojek Karanganyar Lawu, Suhud Nur Huda mengaku, cukup beruntung perusahaannya meringankan beban mitra kerja. Ia yang semula mengisi BBM subsidi per hari Rp 25 Ribu, kini harus menambahnya menjadi Rp 35 Ribu usai BBM subsidi harganya naik.
“Untungnya dari perusahaan nambahin 8 persen upah ongkos kirim. Itu bisa menambal kekurangan beli bensin,” katanya usai menerima bantuan beras dari Polda Jateng di halaman Mapolres Karanganyar, Jumat (9/9).
Puluhan driver gojek menerima beras masing-masing 5 kg. Polres Karanganyar mendistribusinya ke lima lokasi. Total yang diberikan 10 ton.
Lebih lanjut Suhud mengatakan, para driver lebih baik melayani orderan daripada tak dapat penghasilan harian. Jika ikut aksi demo, sama saja kehilangan penghasilan harian karena menyetel sistem off.