Timlo.net — Rencana pembangunan gereja di Kota Cilegon, Provinsi Banten menjadi polemik dalam sepekan terakhir setelah adanya penandatangan petisi penolakan dari masyarakat, termasuk Walikota dan Wakil Walikota Cilegon.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas akan segera mengundang para pihak terkait untuk bisa duduk bersama membahas solusi terbaiknya.
“Kita akan diskusikan solusinya dengan Walikota Cilegon dan tokoh masyarakat. Saya mengundang mereka untuk bertemu pada 14 September mendatang,” terang Menag Yaqut Cholil Qoumas, di Jakarta, Senin (12/9).
“Saya sudah terima laporan dari tim, undangan pertemuan di kantor Kementerian Agama ini sudah dikirim ke para pihak, termasuk Walikota Cilegon,” sambung Menag Yaqut Cholil –seperti dilansir laman kemenag.go.id.
Pihak lain yang diundang, antara lain Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden. Dari internal Kemenag akan hadir Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Banten, Plt Dirjen Bimas Kristen Kemenag, dan Kepala Kantor Kemenag Kota Cilegon.