Timlo.net — Lebih dari 700 ribu anak Indonesia berkumpul di berbagai daerah untuk melakukan Gerakan Sikat Gigi Bersama dalam rangka Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) tahun 2022. Momentum ini sekaligus dimanfaatkan untuk menggugah kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini juga menjadi pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sikat gigi anak Indonesia serentak terbanyak.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kesehatan gigi harus dijaga sejak masa kanak kanak, sehingga di masa tua, kondisinya tetap terjaga dengan baik. Untuk itu selain rajin menyikat gigi secara teratur, Menkes juga meminta masyarakat untuk rutin memeriksakan kondisi giginya ke dokter gigi.
“Saya mengamati banyak anak yang takut/malas ke dokter gigi, karena mendengar bunyi dan melihat alat-alatnya terkesan menakutkan. Akibatnya banyak masyarakat kita yang kurang terawat gigi dan mulutnya,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin, dalam sambutannya pada Acara puncak Peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional secara virtual, Senin (12/9).
Kesehatan gigi dan mulut tidak bisa diabaikan, terutama pada masa tumbuh kembang anak, karena menjadi faktor pendukung utama dalam pemenuhan asupan gizi anak. Gigi dan mulut merupakan tempat masuknya makanan ke dalam tubuh sehingga menentukan jumlah asupan gizi. Gigi yang tidak sehat akan berpengaruh kepada asupan gizi yang masuk dalam tubuh sehingga menyebabkan kondisi kesehatan yang tidak baik.
Sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan primer, Menkes menilai penguatan sumber daya, khususnya dokter gigi sangat diperlukan merata di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.