Wonogiri — Pelayanan publik Pemerintah Desa Sumberejo Kecamatan Batuwarno Wonogiri membuat inovasi presensi kehadiran dengan menggunakan fingerprint. Hal demikian disebut erat kaitannya dengan pemberian tambahan penghasilan perangkat desa (TPP-Desa).
“Program ini sudah berjalan hampir satu tahun,” ungkap Kepala Desa Sumberejo Kecamatan Batuwarno Tri Haryanto, Jumat (16/9).
Program ini sendiri diberi nama Carik Wanto atau dalam bahasa jawa Lancar Lan Darik Waton Garapan Temoto yang artinya Lancar dan Prima Ketika Kinerja Tertata Dengan Fingerprint.
Dijelaskan, program absensi dengan alat fingerprint adalah inovasi untuk perangkat desa setempat sebagai dasar pemberian TPP-Desa. Di mana, TPP diberikan berdasarkan pertimbangan yang objektif dengan memperhatikan kemampuan keuangan desa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kades yang kerap disapa Triko ini menyebut, absen fingerprint ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pegawai /perangkat desa terhadap organisasi yang berawal dari kedisiplinan atas kehadiran pegawai di tempat kerja.
Kemudian kata dia, untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam proses absensi pada kepegawaian dan dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam pembuatan laporan absensi bagi unit kerja khususnya bagian kepegawaian.