Karanganyar — Ratusan buruh yang tergabung dalam beberapa serikat pekerja di Kabupaten Karanganyar bakal menggelar aksi demonstrasi ke kantor DPRD Karanganyar, Rabu pekan depan (21/9). Mereka menolak kenaikan harga BBM dan mendesak disetujui kenaikan UMK 2023.
Koordinator lapangan aksi DPC Forum Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak, Gas Bumi dan Umum (FSP KEP) Karanganyar, Candra Tri Cahyono mengatakan demonstrasi tersebut dilakukan dengan tujuan memperbaiki nasib buruh dan meminta pemerintah lebih bijak.
Hampir seluruh kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga kebutuhan pokok selalu merugikan kaum marginal. Termasuk buruh.
“Tolak kenaikan BBM, hapus omnibus law dan UMK harus naik 30 persen,” katanya, Jumat (16/9).
Sebagai informasi, UMK Karanganyar di tahun 2022 hanya mengalami kenaikan Rp 10 ribu dan menjadi Rp 2.064.313,00.
Dengan demikian, permintaan buruh untuk menaikkan UMK Karanganyar di tahun 2023 sebanyak 30 persen atau naik sekira Rp 600 ribu atau menjadi Rp 2.683.606,00.