“Adapun jumlah kerugiannya masih dalam perhitungan,” ungkap Edi.
Dijelaskan Edi, hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di Kabupaten Magelang, untuk itu masyarakat diimbau tetap waspada.
Sementara itu, berdasar rekap kejadian bencana BPBD Kabupaten Magelang 01 Januari – 01 Oktober 2022 tercatat 455 kejadian. Jumlah itu meliputi erupsi 1 kali, banjir 5, bencana longsor 155, angin kencang 226, kekeringan dan gempa bumi nihil. Kemudian kebakaran rumah dan lahan 41, bencana lain lain 26, dan 1 kejadian merupakan dampak KLB Pandemi Covid 19.
“Dalam bulan ini kita pantau wilayah Windusari sudah dua kali kejadian angin kencang,” ucapnya.