Klaten — Sebagian besar warga Desa Kaligawe, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, membuat kerajinan tas, topi pantai dan peci rajut. Bahan bakunya dari limbah benang rajut, yang mampu memiliki nilai jual cukup tinggi.
Ketua RT Dukuh Pengkol, Desa Kaligawe, Kecamatan Pedan, Slamet, saat ditemui Timlo.net, Senin (17/10), mengatakan, sebagian besar warganya yang merupakan ibu-ibu berprofesi sebagai perajin rajut. Ada berbagai barang yang dibuat seperti tas, peci dan topi pantai.
“Kalau di Dukuh Pengkol sendiri mayoritas perajin tas songket (rajut). Ada sekitar 60 orang jadi perajin. Ini lebih bisa buat kerja, daripada kerja di pabrik,” katanya.
Menurutnya, kerajinan merajut di desa ini sudah turun-temurun. “Kerajinan ini sudah lama banget, sejak kakek nenek. Bikin peci waktu Lebaran itu paling banyak. Kalau saya juga bikin, dan istri saya mulai tahun 2000, saat ini sudah turun temurun ke anak anaknya,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga, Anjani Sita, mengaku, untuk bahan baku didapat dari produksi kapas. Ada juga yang memintal benang secara mandiri. Dalam sehari, ia bisa membuat tas rajut ini 5 hingga 10 unit.