Klaten — Dampak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) justru menjadi berkah tersendiri bagi petani tembakau Asepan. Saat ini harga tembakau Asepan melambung, sehingga petani merasakan untung yang melimpah.
Salah satu petani tembakau sekaligus Ketua Kelompok Tani Rukun Sata, Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Klaten, Juwandi mengatakan, untuk musim saat ini dan diikuti harga BBM naik, petani tembakau sangat diuntungkan.
“Harga tembakau asepan ini mulai naik sejak adanya kenaikan harga BBM. Alhamdulillah, tembakau DFC atau tembakau asepan tahun ini mengalami lonjakan harga yang luar biasa. Dari harga top great Rp 36 ribu per Kg menjadi Rp 55 ribu/Kg. Bahkan nanti bisa menyentuh ke level Rp 60 ribu per Kg,” kata Juwandi, Senin (17/10).
Juwandi mengaku, dengan adanya kenaikan harga tembakau yang luar biasa ini membuat petani mengalami kebangkitan. Menanam tembakau jenis DFC (Asepan) karena tembakau ini menjadi produk primadona atau unggulan di Kabupaten Klaten dan Boyolali serta digemari para pembeli (buyer) dari negara-negara Uni Eropa dan Amerika.
“Tembakau telah memberi kontribusi yang luar biasa kepada negara. Karena saat ini, cukai tembakau sudah menyentuh Rp 200 triliun, dan tembakau Asepan itu sangat dibutuhkan di Uni Eropa dan Amerika, di saat musim dingin. Salah satunya untuk pengisi cerutu atau filler,” ungkapnya.