Sragen — Guna meningkatan kesejahteraan mustahik di wilayah Desa Bagor, Kecamatan Miri, Baznas Sragen membuka Lumbung Pangan, bersamaan dengan pembukaan TMMD Sengkuyung tahap III, dengan pencanangan menanam komoditas jagung hibrida oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Forkopimda Sragen.
Program lumbung pangan lahan jagung ini merupakan program lanjutan, setelah sebelumnya Baznas Sragen melakukan pemberdayaan terhadap para petani dengan menggarap lahan seluas 8 ha mengolah padi organik di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo.
Dengan total anggaran Rp 1,2 miliar dimulai penanaman jagung dilahan seluar 50 ha meliputi sarana produksi pertanian (Saprodi), sarana peralatan pertanian (Saprotan), pengembangan SDM (Sekolah Tani) dan termasuk biaya pendampingan petani.
Melalui kerjasama perusahaan mitra, dalam hal ini PT Agri Kencana Perkasa Klaten, diharapkan dapat mengangkat omset petani menjadi 2 kali lipatnya. Sebelum dilakukan intervensi pendampingan program, rata-rata tonase panen per hektarnya adalah 4 ton.
Sistem yang dijalankan yaitu dengan melakukan sistem pemberdayaan off taker. Dengan adanya off taker atau jaminan pembelian dari perusahaan mitra Baznas, para petani sudah tidak khawatir lagi dengan akses pasar.