Timlo.net — Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkannak) Batang memasang penanda dengan kode batang di telinga sapi-sapi milik peternak. Penanda tersebut mengandung informasi tentang identitas sapi, sehingga memudahkan pemerintah untuk mengecek kondisi setiap ekor sapi.
Petugas Paramedis Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkannak) Batang, Imamudin Ahmad, mengatakan, terdapat kode batang pada anting tersebut mengandung kode batang yang dapat dipindah untuk mengetahui informasi lengkap sapi, salah satunya vaksinasi yang telah diterima.
“Kita bisa mengetahui jenis kelamin, umur sapi, dan nama pemiliknya. Hal itu memudahkan (pemantauan) jika sapi sudah divaksin atau belum,” ungkap Imamudin Ahmad, saat ditemui, di salah satu peternakan sapi, di Desa Rowobelang, Kabupaten Batang, baru-baru ini.
Salah seorang peternak sapi, Sukardi, merasa lebih tenang setelah keenam sapinya divaksin dan diberi tanda. “Terima kasih sapi-sapi saya sudah dipasang anting dan divaksin, berarti sudah bebas dari penyakit. Jadi, kalau ada pembeli makin mudah karena sudah yakin bebas PMK,” ujar Sukardi –seperti dilansir laman jatengprov.go.id, Jumat (21/10).
Ditemui secara terpisah, Kepala Dislutkannak Batang, Windu Suriadji menerangkan, pendataan dan pemasangan penanda sapi tersebut merupakan tindak lanjut dari pemerintah pusat.
“Jadi bisa diketahui, sapi ada di wilayah mana. Selain itu, juga mempermudah sapi dan mendapat Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebelum (sapi) didistribusikan ke daerah lain,” tegasnya.
Ditambahkan, pihaknya menyiapkan 4.200 ear tag untuk dipasang pada sapi. Pemasangan akan dilakukan secara bertahap.
Editor : Marhaendra Wijanarko
