SOLO — PSIS Semarang merespons desakan KLB PSSI dari Persis Solo dan Persebaya Surabaya. Melalui rilis resmi, Chief Executive Officer (CEO) klub PSIS Semarang, Yoyok Sukawi akan menyampaikan tiga poin penting dalam perkembangan persepakbolaan Tanah Air.
Tiga poin utama tersebut terkait dengan desakan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, kedua terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, dan ketiga kelanjutan kompetisi Liga 1.
“Mengenai KLB, PSIS menghormati sikap kawan kawan klub lain karena itu hak sebagai anggota PSSI, namun harus dilaksanakan sesuai statuta yakni jika ada usulan dari 50% anggota PSSI atau 2/3 dari Delegasi yang mewakili Anggota PSSI,” terang Yoyok, Selasa (25/10).
Selain itu, PSIS Semarang juga menyampaikan duka cita mendalam atas Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang menelan korban jiwa hingga 135 orang.
“PSIS berharap pihak terkait untuk dapat menginvestigasi secara menyeluruh dan mengusut tuntas serta adil atas tragedi di Stadion Kanjuruhan,” kata Yoyok.
Selanjutnya, PSIS mendorong PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga untuk segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa demi keberlangsungan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
“PSIS mendorong kepada PT LIB untuk segera melakukan RUPS luar biasa demi kejelasan dan nasib kompetisi BRI Liga 1 2022/2023,” tegasnya.