Timlo.net—Elon Musk akhirnya menyelesaikan akuisisi Twitter pada Kamis (27/10), sebelum deadline pengadilan pada Jumat (28/10). Dia diberitakan sudah memecat beberapa petinggi seperti CEO Twitter Parag Agrawal, CFO Ned Segal dan kepala kebijakan legal Vijaya Gadde.
Pada April 2022, Elon menawarkan membeli saham Twitter seharga $54,20 per saham. Tapi dia mengurungkan niatnya dengan alasan merasa tidak yakin dengan data Twitter terkait jumlah bot dan akun palsu.
Awal bulan ini, Elon mengumumkan jika dia akan menyelesaikan kesepakatan akuisisi sesuai kesepakatan awal. Para pengiklan kuatir tentang arah yang diambil Elon dalam mengelola Twitter.
Elon kemudian memposting sebuah tweet yang ditujukan untuk para pengiklan dengan judul “Dear Twitter Advertisers”. “Alasan saya membeli Twitter adalah karena platform itu penting untuk masa depan peradaban untuk memiliki sebuah alun-alun kota digital yang sama, di mana berbagai keyakinan bisa diperdebatkan dengan cara yang sehat, tanpa perlu mengandalkan kekerasan,” tulisnya dilansir dari Phone Arena, Kamis (27/10).
Dia juga menambahkan,” Saat ini ada bahaya yang besar jika media sosial menjadi ruang gema untuk sayap kanan jauh dan sayap kiri jauh yang menghasilkan lebih banyak kebencian dan perpecahan di dalam masyarakat kita.”