Solo — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sekaligus calon presiden (Capres) yang diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta pada pendukung untuk tidak saling menjelek-jelekan orang lain.
Diketahui, muncul Tagar #MegaDikudeta sempat trending di media sosial Twitter. Tagar ini muncul pada Kamis (27/10). Pasca Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendapatkan sanksi soal Capres serta dukungan Capres 2024, tagar itu muncul.
“Saya ini lebih suka jika kontestasi politik yang berlangsung memberikan edukasi dan tidak membikin tambah panas,” kata Ganjar Pranowo, usai menghadiri penutupan Festival Pelajar Nusantara, di Stadion Manahan Solo, Senin (31/10).
Ganjar menegaskan agar antar pendukung saling menghargai dan tidak saling ejek. Dengan demikian kontestasi politik bisa bikin adem. “Antar pendukung jangan menjelek-jelekan orang. Jangan menjelek-jelekan tokoh atau partai, lembaga itu saja,” tegas Ganjar
Ditanya soal Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo yang mendapatkan sanksi teguran keras dan terakhir dari DPP PDIP usai mendukung dirinya maju Capres 2024, Ganjar mengatakan, jika Rudy (sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo) sudah memberikan jawaban soal itu.
“Pak Rudy saja sudah jawab kok. Jadi tidak perlu ditanggapi,” imbuh Ganjar.
Editor : Marhaendra Wijanarko