Wonogiri — Produsen tahu di Wonogiri menjerit seiring terjadinya lonjakan harga kedelai di pasaran yang harga ecerannya mencapai Rp 15 ribu perkilogramnya. Selain itu kondisi pasar belakangan ini disebut tengah mengalami kelesuan.
“Kenaikan harga kedelai ini terjadi usai adanya kenaikan harga BBM. Sebelumnya harga kedelai masih enak sekarang malah tembus Rp 14.400. Tapi, harga itu karena belinya banyak dan juga pemasok kedelai di tempat saya ini sudah langganan,” ujar pemilik perusahaan tahu di lingkungan Kedungringin Kelurahan Giripurwo, Tugino (63), Selasa (1/11).
Kenaikan harga kedelai terjadi paska kenaikan BBM beberapa waktu lalu. Hampir setiap hari terjadi kenaikan hingga saat ini harga eceran kedelai di pasar menyentuh Rp 15 ribu perkilogramnya.
“Sejak pagebluk corona itu tiap bulan harga kedelai mengalami kenaikan,” paparnya.
Tugino mengaku saat ini membutuhkan kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu sekitar dua kuintal dalam satu harinya.
“Lagi lesu pasarnya. Paling sehari memasak dua kuintal. Sebelumnya, bisa mencapai 2,5 kuintal lebih seharinya,” jelasnya.
Kondisi ini kata Tugino diperparah dengan naiknya harga minyak goreng di pasaran. Harga minyak curah per 17 kilogramnya kini mencapai Rp 250 ribu.