Karanganyar — Tim Basarnas gabungan memutuskan menghentikan pencarian terhadap Ali Rahmatullah (48), pendaki yang hilang di Gunung Lawu. Tak ditemukan tanda-tanda survirvor itu setelah dua pekan dicari di semua jalur pendakian.
Ali, pendaki asal Kediri Jatim itu putus kontak usai mendaki pada Sabtu (15/10) silam. Operasi pencarian pendaki resmi ditutup pada Senin (31/10).
Anggota BPBD Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Magetan, Guntur Wisnu Prabowo mengatakan apel penutupan operasi pencarian pendaki hilang atas nama Ali Rahmatulloh dipimpin oleh Basarnas dan diikuti perwakilan Polsek, Koramil dan kecamatan Plaosan pada Senin sore kemarin. Total sebanyak 400 sukarelawan dari berbagai satuan mengikutinya.
Meski demikian, pencarian mandiri terhadap Ali tetap dilakukan secara mandiri. Pencarian mandiri oleh Perhutani dan komunitas Anak Gunung Lawu (AGL).
“Enggak ditemukan jejaknya. Sudah kami cari di hampir semua penjuru. Enggak ditemukan. Selanjutnya kami serahkan ke pihak keluarga bagaimana. Untuk operasi SAR diakhiri. Tapi masih pencarian mandiri,” katanya, Senin (31/10).
Dia mengatakan operasi pencarian dihentikan mengacu batas waktu standar operasional tujuh hari pencarian. Kemudian penutupan juga mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem di kawasan puncak Lawu. Sehingga pencarian dihentikan dan pendaki Ali Rahmatulloh dinyatakan hilang di puncak Lawu.
Hingga kini jalur pendakian Cemoro Sewu masih ditutup karena faktor cuaca ekstrem dan rawan terjadi longsor.