Karanganyar — Bupati Karanganyar Juliyatmono mengakui data calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Sapu Jagad belum selesai dihimpun. Itulah sebabnya dana Rp 4,5 miliar tersebut belum dicairkan.
“Data calon penerima dari saya. Belum selesai dihimpun,” kata Bupati Juliyatmono kepada wartawan, di rumah pribadinya, Selasa (1/11).
BLT Sapu Jagad diambil dari sumber pembiayaan yang ditetapkan di APBD Perubahan 2022 dengan didasari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022. Nilainya Rp 4,5 miliar.
Juliyatmono mengatakan, calon penerima adalah warga yang terdata miskin ekstrem. Berdasarkan pendataan dari pemerintah pusat, jumlahnya 122.141 jiwa. Data tersebut masih dikroscek kebenarannya melalui home visit oleh petugas Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).
Pihaknya memilih menunda penyaluran BLT BBM, daripada salah sasaran. Sebab, ia berulangkali menemui data warga miskin calon penerima bantuan pemerintah muncul. Padahal data tersebut diyakininya sudah dikeluarkan dari daftar penerima bantuan.