SOLO – Kasus penemuan jasad bayi di Kawasan Nusukan, Kecamatan Banjarsari pada Rabu (2/11) malam, masih didalami aparat. Sejauh ini, belum ada titik terang terkait penemuan jasad bayi yang terbungkus dalam kresek warna hitam itu.
“Belum ada titik terang. Masih dalam penyelidikan dengan pengumpulan keterangan dari saksi,” terang Kapolsek Banjarsari, Kompol Parjono, Kamis (3/11).
Pihaknya belum bisa memastikan, apakah pembuang mayat bayi merupakan warga setempat atau penghuni indekos di wilayah Kelurahan Nusukan, Banjarsari. Bisa jadi, pelaku berasal dari daerah lain yang mengincar lokasi sepi untuk membuang mayat bayi. Pihaknya juga berkoordinasi dengan kader kesehatan di masing-masing kelurahan.
“Pemeriksaan saksi dilakukan Polresta Solo. Hingga sekarang, masih proses penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi,” katanya.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Djohan Andika mengatakan, diperkirakan mayat bayi telah tiga hari meninggal. Sejauh ini, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
“Dua saksi telah dimintai keterangan. Saat ini, masih dilakukan penyelidikan,” ungkapnya.
Disinggung jenis kelamin bayi tersebut, Djohan mengaku, berjenis kelamin perempuan.
“Sudah diidentifikasi. Jenis kelamin perempuan,” ungkap Djohan.
Seperti diketahui, jasad bayi ditemukan di Kampung Bibis Luhur RT03/ RW22 Nusukan, Banjarsari pada Rabu (2/11) malam. Mayat bayi malang ini diketahui warga setelah mencium bau busuk menyengat di depan rumah kosong milik warga setempat.
Editor : Dhefi Nugroho