Solo — Institusi Kepolisian saat ini tengah menghadapi permasalahan serius dalam meningkatkan kembali kepercayaan publik. Apalagi, dua kasus yang terjadi yakni kasus Sambo dan Tragedi Kanjuruhan, Malang sangat menggerus kepercayaan masyarakat.
“Ada dua cara yang bisa ditempuh sebenarnya untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara ini. Pertama, dengan membongkar kasus-kasus sebelumnya. Ini minim sekali dilakukan. Dan, cara kedua dengan benar-benar melakukan ‘pertaubatan’ yang sesungguhnya dan menjalankan marwah Kepolisian dengan menangani kasus secara sungguh-sunguh,” terang Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, dalam acara Diskusi Peran Publik Dalam Meningkatkan Kinerja Polri, di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo, Jumat (5/11) sore.
Menurut Sugeng, langkah yang diambil Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo sudah mengarah kepada opsi kedua tersebut. Mulai dari mencopot anggota Kepolisian bermasalah, menangani kasus Kanjuruhan, Malang secara sungguh-sungguh hingga penyelesaian kasus Sambo yang saat ini tengah bergulir di Pengadilan. Namun, hal itu belum bisa dibuktikan dalam waktu dekat ini. Mengingat, untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat kembali dibutuhkan waktu dan soliditas seluruh anggota Kepolisian.
“Kesampingkan dulu masalah personal atau kelompok. Bangun kembali kepercayaan publik dengan meningkatkan soliditas anggota. Niscaya, lambat laun kepercayaan publik terhadap institusi baju coklat ini akan kembali,” katanya.

Diskusi tersebut juga menghadirkan sejumlah pembicara lainnya diantaranya Sekjen KMPI Ismail Habib, Dosen Fakultas Hukum UMS Sudaryono SH MHum, serta dosen UNS Dr Muhammad Rustamaji SH MH.