Karanganyar — Berbagai model rayuan biro umrah berhasil membuat jemaah calon haji goyah. Biro tersebut membujuk supaya dana hajinya ditarik lalu dialihkan untuk modal berangkat umrah karena tak perlu menunggu antrean lama.
Seperti diketahui, ibadah umrah bisa dilakukan sewaktu-waktu dan berbiaya lebih murah.
Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jateng, Ahyani menyebut, ibadah umrah dengan haji terkesan mirip. Namun sebenarnya sangat jauh berbeda.
“100 umrah pun di hadapan Allah tidak akan bisa menyamai ibadah haji. Meski lokasi sama,” katanya, Senin (7/11).
Mengenai pembatalan porsi haji menjadi bahan evaluasi haji di Kemenag. Selain itu, terdapat beberapa yang disoroti. Yakni banyak jemaah haji di Tanah Suci ternyata belum menguasai rukunnya karena minim menguasai manasik.
“Tahun ini hanya enam kali manasik. Beda dengan 10 tahun lalu mengikuti sampai 12 kali manasik,” katanya.
Kemudian minimnya pendamping haji perempuan. Ahyani mengatakan kebanyakan pendamping haji berjenis kelamin laki-laki.