Karanganyar — Tari Karang Kumandang mulai dikenalkan ke kalangan usia anak-anak hingga remaja di lingkungan pendidikan. Tari ini diciptakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) seni dan karawitan di Kabupaten Karanganyar.
Karang Kumandang ditarikan oleh penari perempuan dengan kostum prajurit, sebagaimana sosok Nyi Ageng Karang. Sosok tersebut diyakini membersamai perjuangan Raden Mas Said saat melawan penjajahan Belanda.
Perjuangan keduanya diapresiasi sampai saat ini, terutama di wilayah Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, Heri Sutrisno mengatakan koreografi tari Karang Kumandang sangat berlainan dengan tarian menyambut tamu pada umumnya, misalnya tari Gambyong.
Karang Kumandang lebih menunjukkan kekuatan seorang perempuan saat memegang persenjataan. Gerakannya tetap luwes, berirama namun tegas dan mengandung pesan.
“Dua tahun lalu, MGMP menggelar workshop di Tawangmangu untuk menciptakan Tari Karang Kumandang. Setelah lahir, kami mengajarkannya ke sekolah-sekolah dalam pelajaran muatan lokal. Ini merupakan tari asli Kabupaten Karanganyar yang menonjolkan sosok Nyi Ageng Karang,” katanya kepada wartawan, Selasa (8/11).
Di acara tahunan seperti memeriahkan HUT Kabupaten Karanganyar, Disdikbud menggelar lomba Tari Karang Kumandang. Pada tahun ini, lomba tersebut berbarengan lomba karawitan yang digelar pada 1-3 November 2022. Dalam perlombaan tersebut diikuti 16 SD, 16 PGRI tiap kecamatan dan 19 SMP.
“Melalui festival ini kita berupaya mengenalkan dan menyosialisasikan kepada anak-anak tentang tarian khas Kabupaten Karanganyar begitu juga karawitan,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho