SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka posko pelayanan pupuk bersubsidi, Selasa (8/11). Posko tersebut tersebar di 35 kabupaten kota se Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan pupuk subsidi saat ini jumlahnya terbatas. Ia juga terus berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian kaitannya agar bisa menambah kekurangan tersebut.
“Maka dalam posisi yang kurang harus didistribusikan kepada seluruh calon penerima itu mestinya ya datanya betul-betul akurat,” tegasnya ditemui di kantor, Selasa (8/11).
Ganjar juga mengajak agar seluruh komponen mau bersinergi mengintegrasikan data. Sehingga meminimalisir perbedaan harga yang jadi potensi jual beli ilegal.
Adapun Ganjar menerapkan kebijakan Kartu Tani. Sehingga mengakomodir para petani yang luasan sawahnya dua hektare ke bawah dan memang berhak.
“Nah kalau mereka nyewa lahan satu hektare, setengah hektare, terus kemudian dikumpul-kumpulkan jadi satu sehingga punya lahan dua puluh hektare, satu-satu unit atau satu nama yang ada di situ kan bisa mengakses pupuk. Tapi diakumulasikan sebenarnya ini tidak berhak untuk mendapatkan pupuk subsidi,” jelas Ganjar.