SOLO — Parkir kendaraan di bahu jalan menjadi pemicu kemacetan di Kawasan Gading, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo. Pasalnya, banyak jamaah yang memarkir kendaraan mobilnya di kawasan tersebut untuk mendatangi acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.
“Untuk kendaraan yang mau ke acara haul tadi, langsung kita arahkan ke lima kantong parkir disiapkan petugas,” terang Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agus Santoso, Selasa (15/11) siang.
Dikatakan, banyak kendaraan milik jamaah nekat parkir di bahu jalan. Mulai dari simpang empat gemblengan hingga ke simpang empat Gading. Baik itu bus maupun kendaraan pribadi.
“Kami paham, psikologis massa. Ketika mencari lokasi parkir pasti mencari yang terdekat dari venue acara. Tapi apa yang dilakukan berdampak pada arus lalulintas. Ini menjadi catatan kami ya. Acara masih sampai besok. Semoga tidak ada lagi kendaraan yang parkir di bahu jalan,” kata Agus.
Terpisah, Kabid Lalulintas Dishub Solo, Ari Wibowo mengatakan, lima kantong parkir yang disiapkan Dishub dalam acara Haul padat. Namun masih bisa menampung kendaraan para jamaah yang datang.
“Space-nya masih muat, tapi karena ingin cepat sampai ke lokasi, mereka jadi parkir sembarangan. Kami mau mencari yang punya kendaraan juga tidak bisa, karena walau dengan pengeras suarapun, pasti sulit, mau diderekpun juga sulit. Sehingga tadi kita hanya bisa menunggu yang punya mobil kembali. Setelah itu apabila ada yang mau parkir lagi, kita arahkan ke lokasi yang kita siapkan,” kata Ari.
Soal kepadatan arus, lanjut Ari, memang sempat terjadi diruas jalan Tanjung Anom, Yos Sudarso, serta jalan Brigjen Sudiarto hingga Slamet Riyadi yang diberlakukan contraflow. Arus pada terjadi sekitar pukul 08.00 hingga pukul 10.00. berbarengan antara jam kerja serta peserta yang mulai berdatangan.
“Selain menempatkan personil, kita juga mengalikan pengaturan Apil. Jadi kita lihat dari CC Room, jadi ketika ada arus padat kita percepat APILL-nya. Kemudia juga kita lakukan Flasshing juga secara manual disimpang empat Dawung, Gemblegan, Nonongan, Sangkrah,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho