Wonogiri — Daerah pemilihan (Dapil) di Wonogiri disebut berpeluang berubah. Pasalnya, dapil di Wonogiri tidak pernah berubah sejak 2004.
“Sekarang masuk tahapan penetapan jumlah kursi dan penetapan jumlah Dapil. Kami mencoba melaksanakan survei dan kajian akademis terkait Dapil,” ujar Ketua KPU Wonogiri Toto Sihsetyo Adi usai membuka Diseminasi Hasil Survey Daerah Pemilihan (Dapil) untuk Pemilu 2024 di salah satu rumah makan di Ngadirojo, Wonogiri, Kamis (17/11).
Dijelaskan, ada era yang semakin modern, kondisi demografi dan konstruksi ekonomi wilayah cenderung bergerak dinamis.
Jika peta Dapil sudah tidak relevan maka dapat menjadi salah satu pertimbangan pemetaan ulang Dapil. Sebaliknya jika masih relevan, maka pemetaan Dapil Pemilu sebelumnya dapat digunakan kembali.
Partai politik dan stakeholder merupakan pihak yang paling berkompeten dan berkepentingan mengenai Dapil.
“Kami hanya menawarkan hasil kajian. Kalau yang lalu seperti ini. Kira-kira yang disepakati yang mana,” terangnya.
Proses penetapan jumlah Dapil masih panjang, mulai 14 Oktober 2022 sampai 9 Februari 2023 mendatang. Di dalamnya ada survei, uji publik, kajian akademis dan beberapa kali mengundang stakeholder.