JAKARTA — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut banyak instrumen yang perlu dipenuhi untuk menarik lebih banyak investor pada 2023. Tak cukup infrastruktur, tapi skema dan insentif hingga kemudahan perizinan wajib diberikan.
Pernyataan itu diungkapkan Ganjar menanggapi arahan Presiden Joko Widodo saat membuka Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (30/11).
“Situasi global ini confirm. Tidak pasti, tidak bisa diprediksi. Ruwet. Kita harus hati-hati dan waspada. Saya setuju bahwa kita harus optimis, tetapi tetap hati-hati dan waspada,” ujar Jokowi.
Jokowi menyinggung inflasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah. Kemudian, Jokowi menyebut situasi fiskal dan moneter di 2023 yang harus diwaspadai salah satunya investasi.
“Investasi tidak semudah di tahun 2021, semua negara berebut dan bersaing investasi. Sebab itu saya titip tadi pada kementerian, gubernur, bupati, wali kota, jangan sampai ada yang mempersulit mengganggu arus modal masuk dalam rangka investasi karena ini menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi kita,” tegas Jokowi.
Gubernur Ganjar Pranowo ditemui usai acara, sepakat dengan arahan Presiden Jokowi. Khususnya terkait kemudahan pelayanan investasi. Ganjar menegaskan, Jawa Tengah siap memberikan layanan terbaik.
“Saya kira yang paling penting bagaimana proses investasi yang ada di daerah itu mudah, murah, cepat. Tentu kerja sama antardaerah dengan melihat potensi market Indonesia yang juga gede, itu juga musti menjadi pertimbangan,” ujarnya.