Wonogiri — Sepanjang Januari hingga September 2022 ditemukan puluhan kasus baru HIV/AIDS di Wonogiri. Bahkan, ada sejumlah ibu hamil (bumil) yang terpapar HIV.
“Sejak Januari sampai September 2022 kita menemukan 49 kasus baru HIV/AIDS,” ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonogiri Satyawati Prawirohardjo, Rabu (30/11).
Disampaikan, sepanjang tahun 2001 sampai September 2022 ditemukan 714 kasus HIV/AIDS di Wonogiri. 450 diantaranya masih bertahan hidup dan 264 orang diantaranya sudah meninggal dunia.
Sementara itu, kasus baru sebanyak 49 kasus. Rinciannya adalah 26 kasus HIV baru dan 23 kasus AIDS baru.
Menurut dia, seseorang penderita HIV/AIDS di Wonogiri biasanya tertular setelah berhubungan seksual dengan orang yang sudah menderita HIV/AIDS. Pasalnya, sudah sangat lama tak ditemukan penularan HIV/AIDS lewat jarum suntik.
Satyawati menuturkan, Dinkes Wonogiri sepanjang Januari-September 2022 menemukan delapan bumil yang terpapar HIV. Mereka diketahui reaktif usai menjalani pemeriksaan HIV.
“Bumil dicek HIV itu kan memang program. Saat pemeriksaan di puskesmas, ada konseling untuk pemeriksaan HIV karena mereka (bumil) adalah kelompok yang beresiko, kan ada dua nyawa, ibu dan anak,” katanya.
Pihaknya mengatakan, pemeriksaan terhadap bumil itu bukan karena para bumil itu memiliki gejala tertentu. Namun, pemeriksaan itu dilakukan karena memang program rutin. Jumlah bumil yang terpapar HIV itu tergolong banyak. Sebab, di tahun-tahun sebelumnya bumil yang terdeteksi terpapar HIV tak sebanyak itu.