Boyolali — Kasus aktif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Boyolali sudah nihil atau nol kasus. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali Lusia Dyah Suciati.
“Kami memantau kasus aktif PMK secara laporan sudah tidak ada atau nol dan hewan ternak yang suspek yang dinyatakan sembuh sebanyak 5.634 ekor,” kata Lusia Dyah Suciati, saat dijumpai di kantornya, Rabu (30/11).
Dijelaskan, sebanyak lima pasar hewan yang ada di Kabupaten Boyolali sudah kembali dibuka untuk semua pedagang, baik lokal maupun dari luar daerah. Kelima pasar hewan tersebut yakni Pasar Hewan Jelok (Kecamatan Cepogo), Pasar Hewan Purworejo (Nogosari), Pasar Hewan Simo, Pasar Hewan Ampel, dan Pasar Hewan Karanggede.
Namun demikian, hewan ternak sapi yang pernah terjangkit PMK atau masih bersifat carrier karena membawa virus, tetap dilakukan pemantauan khusus hingga hewan betul-betul sehat.
Selain itu, Disnakkan juga terus melakukan vaksinasi sebagai langkah pencegahan penularan hewan ternak dari PMK dari kandang ke kandang peternak di Boyolali.