Wonogiri — Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Wonogiri menyebut bahwa temuan kasus HIV/AIDS sejak Januari hingga September 2022 yang berjumlah 49 adalah kasus baru dan masih berpotensi bertambah hingga akhir tahun ini.
“Ada kemungkinan jumlah kasus di tahun 2022 akan ada peningkatan dibandingkan 2021. Sampai September akhir tahun ini kan sudah ada 49 kasus baru, sementara di tahun lalu ada 50 temuan 50 kasus baru. Sampai akhir Desember mungkin nanti kan ada penambahan,” papar Sekretaris KPA Wonogiri, Suprio Heriyanto, Kamis (1/12).
Menurut Suprio, dengan adanya peningkatan kasus HIV/AIDS ini berarti keterbukaan masyarakat untuk memeriksakan diri makin meningkat. Fenomena gunung es HIV/AIDS diharapkan muncul. Dengan begitu, tujuan bersama 3 Zero (zero infeksi AIDS baru, zero kematian karena AIDS dan zero stigma) di 2030 bisa terwujud.
Menurut dia, saat pihak-pihak terkait aktif menjangkau populasi kunci yang beresiko terpapar HIV/AIDS maka temuan kasus bisa makin banyak. Beberapa waktu lalu, pihaknya bersama yayasan, Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) dan Dinkes telah menjangkau ratusan lelaki seks dengan lelaki (LSL).
“219 orang mau dites dan kita dapatkan sejumlah orang yang positif. Makin banyak kita menjangkau populasi kunci bisa makin banyak tambahan kasusnya dan lebih dini diketahui. Semakin cepat penanganan,” katanya.