Minggu, Januari 29, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Nasional

DPR: Pengangkatan Nakes Honorer Jadi PPPK Perlu Jadi Prioritas

Marhaendra Wijanarko by Marhaendra Wijanarko
2 Desember 2022 | 10:03
in Nasional, Politik
DPR: Pengangkatan Nakes Honorer Jadi PPPK Perlu Jadi Prioritas

Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh (dpr.go.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Timlo.net — Wakil Ketua Komisi IX DPR  Nihayatul Wafiroh menilah keberhasilan seluruh tenaga kesehatan di Indonesia dalam penanganan wabah Covid-19 perlu mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Termasuk kepada para tenaga kesehatan (Nakes) honorer yang telah berjuang, bahkan kehilangan rekan sejawatnya.

Dengan mengangkat tenaga honorer menjadi PPPK adalah sebagai bentuk apresiasi negara. “Nah ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama bagaimana terutama tenaga kesehatan yang ada ini bisa di-cover. Karena memang kondisi yang ada kemarin Covid-19 cukup lama dan tenaga kesehatan kita banyak yang meninggal. Jadi, ini kesempatan buat kita untuk memberikan reward kepada tenaga kesehatan kita agar mereka bisa kesejahteraannya lebih terjamin. Kita bisa mengangkat mereka menjadi paling tidak ASN (Aparatur Sipil Negara) atau PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Nanti ini juga berlaku untuk PLKKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana). Alhamdulillah di Kota Bogor ini kebutuhannya sudah terpenuhi. Namun ada catatan-catatan yang perlu kita perhatikan mulai soal honorer dan ASN,” ungkap Nihayatul Wafiroh, usai memimpin pertemuan pada Kunjungan Kerja Komisi IX di Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/12).

BacaJuga

Penanganan Covid-19, Vaksinasi Booster Kedua Tetap Diberikan Secara Gratis

Sidang Perceraian ASN di Karanganyar Didominasi Guru

Vaksinasi Booster Kedua di Solo Dimulai, Gibran Imbau Warga Datangi Puskesmas

Selain soal prioritas tenaga honorer kesehatan yang telah lama mengabdi, Komisi IX juga masih melihat adanya permasalahan lain dalam persiapan menuju kebijakan dihapuskannya tenaga honorer pada November 2023. Yakni, ketidaksesuaian lowongan PPPK yang dibuka dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Masalah inilah yang menjadi catatan Komisi IX untuk nantinya disampaikan kepada Pemerintah.

“Honorer itu kan biayanya (berasal) dari APBN, ada dari provinsi, ada dari BLUD dan sebagainya. Nah ini yang harus kita jembatani kebutuhannya seperti apa. Yang jelas sebenarnya ini formasi-formasi ini memang harus kita formulasikan dengan baik. Sehingga, sesuai dengan kebutuhan, dan tidak tumpang tindih. Jangan sampai juga kita membuka lowongan banyak pekerjaan, (tapi) kita mengambil yang baru dan melupakan yang lama, atau kita mempertahankan yang lama dengan kualitas yang tidak bagus, sehingga melepaskan yang baru dengan kualitas yang lebih bagus. Nah, ini yang perlu terus kita lakukan,” tambah Nihayatul –seperti dilansir laman dpr.go.id.

Politisi Fraksi PKB ini pun menambahkan,  bagaimanapun masalah mengenai ketenagakerjaan kesehatan harus segera dituntaskan. “Yang jelas sebenarnya kebutuhan akan tenaga kerja di Indonesia memang harus kita penuhi. Terutama untuk tenaga kesehatan memang mau tidak mau itu menjadi (kebutuhan) yang paling dasar bagi warga negara, dan memang negara harus mengeluarkan biaya untuk itu,” pungkas Nihayatul.

Page 1 of 2
12Next
Editor : Marhaendra Wijanarko
Tags: asncovid-19dprnakesNihayatul WafirohPPPK

Previous Post

Pertamina Naikkan Harga BBM Non-Subsidi, Pertalite dan Pertamax Tetap

Next Post

Libur Kompetisi, Persita Lakoni Enam Kali Uji Coba

Marhaendra Wijanarko

Marhaendra Wijanarko

Berita Terkait

Covid-19 Kembali Meningkat, 1,9 Juta Nakes bakal Divaksin Booster Kedua

Penanganan Covid-19, Vaksinasi Booster Kedua Tetap Diberikan Secara Gratis

28 Januari 2023
Data Pengadilan Agama, 1.298 Emak-emak Wonogiri Ajukan Gugatan Cerai

Sidang Perceraian ASN di Karanganyar Didominasi Guru

28 Januari 2023

Vaksinasi Booster Kedua di Solo Dimulai, Gibran Imbau Warga Datangi Puskesmas

25 Januari 2023

Pembakaran Alquran di Stockholm, Legislator Ini Desak Menlu RI Layangkan Nota Protes

24 Januari 2023

Menag Usul Biaya Haji Naik Jadi Rp 69,1 Juta, DPR: Sangat Merugikan Jemaah

23 Januari 2023

Puan: DPR Telaah Perppu Ciptaker Sesuai Mekanisme

23 Januari 2023
Next Post

Libur Kompetisi, Persita Lakoni Enam Kali Uji Coba

Terkini

Prabowo Janji Revitalisasi Kavaleri Mangkunegaran

Prabowo Janji Revitalisasi Kavaleri Mangkunegaran

29 Januari 2023
Milad ke-54, SMK Muhammadiyah Cawas Bersinergi dengan Masyarakat

Milad ke-54, SMK Muhammadiyah Cawas Bersinergi dengan Masyarakat

29 Januari 2023
Pasutri Tewas Mengambang di Aliran Bengawan Solo

Pasutri Tewas Mengambang di Aliran Bengawan Solo

29 Januari 2023
Gibran Pasang Stiker Branding Logo Solo Safari di Mobil Dinasnya

Gibran Pasang Stiker Branding Logo Solo Safari di Mobil Dinasnya

29 Januari 2023
Pagar SMPN 18 Solo Ambruk, Komisi IV Minta Pemkot Segera Perbaiki

Pagar SMPN 18 Solo Ambruk, Komisi IV Minta Pemkot Segera Perbaiki

29 Januari 2023






  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved