Karanganyar — Semangat mendampingi kalangan disabilitas dalam berkarya menyala-nyala di benak Maria Yeti Saputri. Ketua Yayasan Peduli Difabel Indonesia ini membuka sanggar tari dan modelling bagi anak-anak istimewa itu tanpa memungut biaya. Hasil pendampingannya berbuah manis karena asuhannya memenangkan berbagai ajang bakat mancanegara.
“Ajang Mr dan Mrs Deaf di Amerika menang tahun 2016. Sekarang ini ajang yang sama di Thailand. Anak-anak modeling dan tari di sanggar saya,” kata Maria Yeti Saputri kepada wartawan, Jumat (2/12).
Maria memiliki 30 anak asuh di sanggarnya. Untuk penyandang disabilitas, ia menyediakan ruang sendiri.
Di kelas ini, Maria tak memungut biaya sepeser pun. Padahal operasional sanggar tidaklah murah. Ia masih harus mengupah guru tari juga.
Menurutnya, mendampingi disabilitas merupakan panggilan hati. “Ada rezeki dari saya membintangi iklan, beberapa sinetron, butik dan sanggar. Ini yang menyokongnya,” katanya.