Wonogiri – Warga Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran dikejutkan aksi nekat Widiyatin yang memprotes pembagian bansos. Bahkan video aksi nekatnya itu viral di media sosial. Wanita setengah baya itu menilai penerima bansos tersebut tidak tepat sasaran.
Sebab para penerima bansos rata-rata orang yang mampu. Sedangkan orang yang tidak mampu seperti dirinya, malah tidak mendapatkan bansos. Belakangan diketahui, nama wanita itu memang tak muncul dalam daftar penerima bansos, meski pihak kelurahan telah mengusulkan sebelumnya.
Camat Manyaran Toto Tri Mulyarto mengatakan, saat Widiyatin mendatangi kecamatan untuk protes itu, dirinya sedang menghadiri undangan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri. Meski begitu, dia akhirnya mendapatkan laporan terkait hal tersebut.
“Rabu kemarin itu penyaluran bansos untuk warga Desa Gunungan. Kalau untuk Kelurahan Pagutan, penyalurannya pada Senin (28/11) sebeumnya. Saat itu, ada tiga jenis bansos yang disalurkan yakni BLT, BBM, BPNT, dan PKH,” kata Toto Tri Mulyarto, Jumat (2/12).
Setelah dilakukan penelusuran, kata Toto, diketahui Widiyatin pernah mendapatkan bansos. Bansos yang didapatkan adalah PKH pada 2016 hingga 2021. Selain itu, keponakan yang masih satu KK dengan Widiyatin juga pernah mendapatkan bansos.