Solo — Kebijakan pemerintah menyamaratakan antara atlet difabel dan non-difabel dengan bonus kemenangan patut diacungi jempol. Hal itu, membuat atlet disabilitas tidak lagi merasa minder ketika berhasil mengharumkan nama Bangsa Indonesia di kancah internasional.
“Kami acungi jempol, apresiasi sekali dengan kebijakan pemerintah yang menyamaratakan antara atlet difabel dan non-difabel dalam hal pemberian apresiasi prestasi olah raga,” terang Ketua National Paralimpic Comitte Indonesia (NPC), Senny Marbun kepada wartawan, Minggu (4/12).
Dikatakan, atlet NPC Indonesia saat ini tengah fokus menatap penyelenggaraan Asian Paragames yang akan digelar di Kamboja. Target utama dalam penyelenggaraan tersebut adalah juara umum.
“Kalau jumlahnya, belum bisa dirinci ya. Namun, dengan apresiasi positif yang diberikan oleh Pemerintah saat ini tentu para atlet terpacu untuk meraih juara umum di even tersebut,” kata Senny.
Sementara itu, Kepala Bidang Penghargaan Kementrian Pemuda dan Olahraga, Ahmad Sani mengatakan, seluruh atlet NPC Indonesia yang memperoleh bonuz mencapai 350 orang. Dimana, 80 atlet diantaramya menerima secara langsung apresiasi yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta.