Wonogiri — Lokasi kalap pria asal Sukoharjo pada Minggu (4/12) siang merupakan objek wisata yang disakralkan. Disebut, korban Suparno terpeleset tepat berada pada kedung pesiraman (pemandian) Panembahan Senopati.
Juru Kunci obyek wisata religi Kahyangan Suwarto mengatakan, lokasi korban terpeleset sebelum tenggelam berada di Kedung Pesiraman. Saat itu hujan deras namun sungai tidak banjir.
Menurutnya jika seseorang hendak menuju petilasan pesolatan harus melewati kedung pesiraman tersebut.
“Benar, kedung pesiraman itu dulu digunakan Panembahan Senopati untuk mandi, istilahnya kungkum,” ungkap Suwarto, Senin (5/12).
Ia menyebut, sudah beberapa kali terjadi orang kalap di sungai Kahyangan. Bahkan kata Suwarto, jauh sebelum dirinya menjadi juru kunci Kahyangan sudah pernah kejadian orang kalap.
Suwarto menambahkan, kejadian orang kalap di Kahyangan sering terjadi. Ada orang yang kalap saat akan ritual dan ada juga yang kalap saat berwisata ke Kahyangan. Namun sebagian besar dialami orang yang bertujuan untuk ritual.
“Ya memang ada yang murni terpeleset. Ada juga yang bilang karena tidak mematuhi aturan berkunjung di Kahyangan. Tapi sebenarnya tergantung niat masing-masing,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria pengantar ritual tenggelam di sungai kawasan Kahyangan Desa Dlepih Kecamatan Tirtomoyo Wonogiri, Minggu (4/12) siang.
Diketahui korban yang tenggelam adalah Suparno (54) warga Dusun Bangsren Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Ia ke Kahyangan untuk mengantar Inama Arani (35) warga Sambirejo Kecamatan Banjarsari Solo.
Suparno dinyatakan tenggelam sedangkan Inama selamat. Hingga Senin (5/12) siang, Suparno belum ditemukan. Suparno sering ke Kahyangan karena pekerjaannya sebagai jasa antar ritual.
Editor : Dhefi Nugroho