Solo — Faktor internal keluarga sering menjadi penghambat dalam pengembangan potensi disabilitas. Hendaknya, keluarga memberikan support maksimal kepada buah hati jika ditemukan adanya tanda-tanda disabilitas yang ditemui sejak dini.
“Saya ini multi disabilitas, tetapi saya beruntung keluarga saya bisa memahami dan memberikan kesempatan saya untuk mengembangkan potensi saya. Disabilitas jangan dikonotasikan negatif,” terang Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia (RI), Dante Rigmalia, saat ditemui wartawan, Jumat (23/12).
Menurutnya, perlu peran serta banyak pihak untuk memajukan potensi disabilitas di Indonesia. Fasilitas yang memadahi juga diperlukan agar mereka terhindar dari stigma negatif yang melekat khususnya di lingkungan sekitar.
“Jangan malah dilabeli dengan stempel miring. Justru harus didukung dengan adanya inclusi center di tiap level (desa maupun kecamatan). Harus didorong untuk hal baik tersebut,” ucapnya.

Dalam momentum Hari Disabilitas yang jatuh pada Rabu (21/12) lalu, diharapkan seluruh stakeholder memiliki peran masing-masing dalam menggandeng para disabilitas yang ada di wilayah.