Wonogiri — Puluhan rumah warga di Kecamatan Selogiri mengalami kerusakan paska terjadi bencana angin kencang, Minggu (1/1) pukul 16.35 WIB. Kerugian materiil yang timbul akibat bencana itu mencapai ratusan juta rupiah.
“Siang ini, kami sudah dapat dapat laporan dari dua desa,” ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Teguh Setiyono melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Sri Maryati, Senin (2/1).
Adapun dua desa yang sudah melapor adalah Desa Kepatihan dan Desa Jendi Kecamatan Selogiri.
Sri Maryati mengatakan, akibat hujan deras disertai angin kencang itu mengakibatkan sejumlah pohon tumbang hingga memutus jaringan listrik PLN. Selain itu kata Maryati, angin kencang juga menyebabkan atap rumah warga rusak.
Berdasarkan laporan yang kami pihaknya, ada 32 rumah di Desa Kepatihan mengalami rusak ringan sampai sedang.
Sri Maryati memastikan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Meski begitu, kerugian materiil dampak angin kencang tersebut ditaksir mencapai Rp 100 juta.
Sementara itu, dampak angin kencang juga terjadi di Desa Jendi Kecamatan Selogiri. Dari laporan yang didapatnya dari perangkat desa setempat, tercatat 32 rumah yang terdampak angin kencang.
“Kerugian materiil di Desa Jendi diperkirakan Rp 40 juta,” katanya.
Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang juga berdampak di wilayah Desa Singodutan Kecamatan Selogiri. Sejumlah pohon tumbang dan atap rumah warga rusak akibat peristiwa itu. Pendataan juga masih dilakukan sampai saat ini.
“BPBD Wonogiri juga telah menerjunkan tim untuk bekerja bakti mengurangi dampak bencana di Desa Singodutan. Itu dilakukan bersama dengan pihak-pihak terkait,” imbuhnya.
Editor : Dhefi Nugroho