Sukoharjo — Bupati Sukoharjo Etik Suryani keberatan terkait wacana pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan Surakarta. Sebab wacana pembangunan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) tersebut bakal memangkas sebagian besar lahan sawah dilindungi (LSD) Kabupaten Makmur.
“Terus terang saya selaku Bupati Sukoharjo bukan menolak tetapi keberatan dengan tol ini karena mengganggu LSD,” ungkap Bupati Etik Suryani, belum lama ini.
Daerah yang akan dilalui jalan tol sendiri yakni Kecamatan Gatak, Mojolaban, Grogol, Bendosari, dan Nguter. Padahal daerah tersebut merupakan penyangga pangan Provinsi Jawa Tengah. Sehingga, terkait pembangunan tersebut kemungkinan juga akan mengganggu perkembangan wilayah.
“Pengembangan kota terhambat, kami mintanya kalau bisa ring road atau jalan arteri jadi masyarakat bisa berinteraksi dan kota bisa berkembang. Ekonomi juga bisa berjalan,” kata Bupati.
Ditambahkan, jika pembangunan tol itu terlaksana, maka akan berdampak pada LSD di lebih dari tujuh kecamatan di Sukoharjo. Usulan tersebut akan disampaikan dalam rapat koordinasi antardaerah, meski tak menyampaikan kapan rapat itu dilaksanakan.
Editor : Marhaendra Wijanarko