Solo — Perdamaian internal Keraton Surakarta mendapatkan perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melaporkan isi pertemuan makan siang Rumdin di Loji Gandrung antara keluarga Keraton Surakarta secara langsung kepada Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Sabtu (7/1).
“Saya telah melaporkan hasil kesepakatan perdamaian internal Keraton Surakarta pada Presiden Jokowi sangat penting,” kata Gibran, Selasa (10/1).
Ia menyebut pihaknya juga menerima masukan langsung dari orangtuanya tersebut soal perdamaian Keraton Surakarta, terutama mengenai komitmen dari pihak keraton.
“Saya sampaikan langsung ke beliau (Jokowi) perdamaian Keraton Surakarta. Jawaban beliau, sip,” ujarnya.
Hal itu masuk poin penting, kata dia, karena pada saat Wali Kota Solo Jokowi, pernah mendamaikan konflik internal Keraton Surakarta pada 2012 dengan penandatanganan hitam di atas putih. Namun, pada 2013 konflik terulang lagi.
“Beliau (Jokowi) bilang dulu pernah mendamaikan. Ada hitam di atas putih kembali lagi (konflik). Makanya yang sekarang ini tidak ada hitam di atas putih,” kata Gibran.
Dia menegaskan pihaknya memilih gentlement agreement aja. Dia akan memantau terus situasi internal Keraton Surakarta.
“Nek komitmen ya saya teruskan (revitalisasi Keraton Surakarta). Nek ora (kalau tidak) ya saya revitalisasi Pura Mangkunegaran saja. Tapi sejauh ini aman. Kita nggak suuzon wae. Beliau (Jokowi) memperingatkan itu,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho