Solah mengaku, dirinya dulu sangat getol ikut barisan kontra penambangan. Bahkan, ia kerap riwa-riwi turun berdemonstrasi. Namun, kini ia telah ikhlas melapas lahannya untuk penambangan.
“Dulu menolak, demo ikut. Misinya dulu semua warga mengutuhkan satu desa. Ketika terjadi konflik sebagian tidak bertahan akhirnya ikut serta menyerahkan berkas,” ucapnya.
Namun, Solah memastikan keputusan untuk menyerahkan tanahnya kepada pemerintah tidak ada unsur paksaan.
“Tidak ada paksaan. Iya, legowo,” ungkapnya.
Wandar, warga Desa Wadas yang lain menambahkan bahwa warga pemilik lahan antusias mengikuti proses pengukuran.