Wonogiri — DPC PDIP Wonogiri memilih mendukung penerapan sistem proporsional tertutup dalam Pemilu. Dengan sistem proporsional tertutup, fungsi parpol dapat berjalan sebagai mana mestinya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, sistem proporsional terbuka justru akan menciptakan liberalisasi demokrasi. Pasalnya, para calon legislatif tidak melalui proses kaderisasi dan internalisasi partai yang cukup.
“Perekrutan anggota baru berapa tahun atau berapa bulan, apakah sudah layak disebut kader partai? Kalau seperti itu, berarti masyarakat mendapatkan pilihan yang tidak pas. Bukan kader partai kok kon milih, jangan-jangan gambar partainya nggak paham, visi-misinya tidak paham, karena perekrutannya hanya temporer sekali,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Kamis (12/1).
Menurut dia, perekrutan caleg baru dalam sistem proporsional terbuka lebih mengutamakan orang yang mampu secara finansial. Adapun caleg yang tidak siap secara finansial tidak mungkin direkrut, walaupun mereka potensial.
“Yang tidak siap finansial nggak akan bisa mengikuti kontestasinya. karena pemilihannya by name,” ujarnya.
Caleg dalam sistem proporsional terbuka tidak mengedukasi masyarakat mengenai ideologi dan visi partai, melainkan hanya mengampanyekan pribadinya sendiri.
“Kalau seperti ini, yang dimaksud demokrasi itu yang mana? Dalam demokrasi, kontestan Pemilu itu partai politik, bukan pribadinya,” terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya memilih sistem proporsional tertutup. Dengan sistem tersebut, hanya kader yang telah melalui serangkaian tahapan internalisasi dapat dicalonkan untuk lembaga legislatif maupun eksekutif.
Para kader dalam sistem proporsional tertutup telah memilih jalur politik. Mereka menjalani proses internalisasi dan kaderisasi dengan durasi waktu yang cukup. Dengan demikian, Parpol menjalankan fungsinya dengan baik.
“Fungsi Parpol salah satunya adalah kaderisasi. Mengimplementasikan, memperjuangkan visi misi untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan bangsa. Tujuan Parpol memperoleh kekuasaan secara konstitusional, maka yang dipersiapkan adalah proses internalisasi dan kaderisasi,” imbuhnya.
Editor : Dhefi Nugroho