Karanganyar — Sebanyak enam ekor sapi di wilayah Gondangrejo terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD). Lalu lintas ternak sapi di wilayah kecamatan itu kini di lockdown.
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Hery Sulistyo mengatakan hasil laboratorium Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta menunjukkan virus tersebut sudah menyerang di daerah perbatasan.
“Grobogan banyak sekali yang kena. Lalu menyebar ke Sragen dan sekarang di Gondangrejo Karanganyar yang merupakan perbatasan Sragen. Enam ekor sapi dewasa di kandang warga, hasil tes lab positif,” katanya, Jumat (13/1).
Petugas lab Veteriner Yogya sendiri yang melakukan tes acak di wilayah endemis dan perbatasannya. Pihaknya mendapat laporan itu pada Rabu (11/1).
Pemerintah sangat serius menangani wabah LSD yang sudah merambah ke puluhan kabupaten di Jawa Tengah, sehingga menerjunkan petugas ke koloni ternak.
Hery mengatakan, sapi terjangkit LSD memiliki ciri kulit bentol-bentol. Hal itu mengindikasi rusaknya jaringan daging. Virus tersebut dibawa serangga yang menggigit ternak.
“Lockdown Gondangrejo jangan sampai ternaknya wira-wiri. Penyakit ini dibawa serangga carrier seperti lalat dan nyamuk. Berbeda dengan PMK yang virusnya terbawa angin,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho