Wonogiri — Rangkaian bakti sosial (baksos) dalam rangka HUT ke-67 RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri digelar di Kecamatan Tirtomoyo, Sabtu (14/1). Baksos fokus terhadap skrining ulang stunted anak bawah dua tahun (baduta). Para ibu hamil (bumil) diberikan edukasi, bahkan calon pengantin (catin) juga diberi edukasi terkait stunting.
“Perlu diketahui stunted bukan berarti stunting.Tim kami juga ada dokter spesialis. Dengan begitu, lewat skrining yang dilakukan maka akan terlihat mana yang stunted dan mana yang masuk kategori stunting,” ujar Direktur RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Adhi Dharma.
Menurut dia, ada 146 baduta yang diskrining. Itu sesuai dengan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri. Skrining ulang itu dilakukan di dua titik yakni di Pendapa Kecamatan Tirtomoyo dan Balai Desa Sukoharjo.
Adhi Dharma menjelaskan, selain melakukan skrining ulang bagi baduta stunted, juga dilakukan pemberian edukasi bagi ibu hamil (bumil). Calon pengantin (catin) juga diberi edukasi terkait stunting.
“Itu demi menekan angka stunting. Orang tuanya kita beri edukasi. Ini juga demi mendukung program Pak Bupati, Wonogiri zero stunting di 2024 mendatang,” bebernya.