SOLO — Ribuan kontingen dari berbagai provinsi di Indonesia berdatangan untuk mengikuti ajang Pekan Olah Raga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) di Kota Solo. Total ada sebanyak 6.894 peserta baik atlet maupun official.
Praktis, manajemen pengelolaan tamu menjadi hal penting agar tak menjadi polemik dalam penyelenggaraan even Harlah 1 abad NU tersebut.
“Alhamdulillah, kalau untuk acara ini mulai dari proses awal pendaftaran, semua dikawal dengan baik, bahkan sampai penyambutan di Asrama Haji Donohudan sangat luar biasa tertata rapi,” ujar Ketua PWNU Bali, KH Abdul Aziz saat berbincang dengan wartawan, Senin (16/1).
Menurutnya, model penyelenggaraan dari sisi pelayanan administrasi mulai dari registrasi peserta, pembagian akomodasi, dan pelayanan konsumsi tertata rapi. Ini bahkan dinilai bisa menjadi percontohan untuk hajatan besar PBNU, termasuk untuk agenda besar seperti muktamar.
Dia juga mengaku, pendaftaran juga dilakukan secara online. Sehingga ketika datang, tinggal menunjukkan identitas dan menuju tempat penginapan di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.
Menurutnya, dari sisi persiapan terkait dengan administrasi pihaknya sudah diberikan informasi secara konprehensif. Sehingga, begitu sampai di Kota Bengawan rombongan Kontingen Bali sudah terdata dan tertata secara baik.
“Untuk acara Porseni NU ini, kami belum berangkat saja sudah ada komunikasi, sampai pembagian akomodasi terdata baik, masing-masing cabang olahraga sudah disiapkan bagaimana tempatnya, bagaimana makannya, juga bagaimana ketika ada masalah terkait kesehatan,” kata Abdul Aziz.
Karena kerapian dan kesigapan yang ditunjukkan oleh panitia inilah, dia berpendapat bahwa ke depannya acara-acara NU yang melibatkan ribuan orang harus bisa mencontoh efektivitas pelayanan penyelenggaraan Porseni NU ini.
“Ini patut menjadi contoh. Kegiatan pertama di NU yang sangat rapi, tidak menyusahkan siapapun dari daerah. Ini bisa jadi percontohan di lingkungan NU, termasuk muktamar sekalipun. Karena dengan cara seperti ini maka tidak akan ada hiruk pikuk, clear semua mulai dari registrasi, akomodasi, dan lain sebagainya yang sifatnya pelayanan, karena sudah teregistrasi dari awal dan dipersiapkan,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho