Boyolali — Masyarakat Kabupaten Boyolali kini diminta waspada dengan adanya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). Penyakit kulit yang disebabkan oleh virus ini menyerang ternak sapi dan kerbau melalui gigitan vector seperti lalat, nyamuk dan caplak yang menyebabkan banyak benjolan di tubuh hewan ternak tersebut.
Di Kabupaten Boyolali, penyakit LSD ini telah menyerang ternak sapi di Desa Pakang, Kecamatan Andong beberapa waktu yang lalu. Dari data dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, terdapat 606 ekor sapi suspek LSD dan 32 ekor sapi diantaranya positif terjangkit penyakit LSD, serta sembuh 20 ekor.
“Dari 606 suspek ini yang positif berdasarkan uji lab adalah 32. Jadi sekarang totalnya jadi 606 tadi yang sudah dinyatakan sembuh 20 ekor,” kata Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati saat ditemui di kantornya, Selasa (17/1/2023).
Upaya yang dilakukan antara lain dengan mengerahkan berbagai elemen untuk melakukan biosecurity dan melakukan cek hewan ternak yang akan dibawa ke pasar hewan yang ada di Kabupaten Boyolali. Selain itu, pihaknya juga melakukan vaksinasi ke hewan ternah yang terindikasi penyakit LSD.
“Juga saat ini sudah dilakukan sebagian vaksinasi. Vaksin kami itu baru mendapatkan 3.700, sudah terdistribusi di UPT Puskeswan dan sebagian di sini (kantor Disnakkan) untuk melayani yang sekiranya emergency dan kami sedang mengupayakan tambahan vaksin dengan melayangkan surat ke provinsi,” terangnya.