Klaten — Wabah penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang 16 ekor sapi milik warga Desa Malangan, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah diketahui sudah membaik. Pemerintah Desa akan terus memantau kesehatan sapi milik warga tersebut.
Salah satu peternak sapi warga Dusun Banjarejo desa setempat, Riyanto (40) mengaku awalnya tidak tahu akan virus LSD ini. Diketahui kejadian tersebut kali pertama saat petugas dari Dinas Peternakan datang.
“Pertamanya sih tidak tahu, terus tiba-tiba ada pemeriksaan dari petugas, oh ini kena LSD ya baru tahu itu,” ungkapnya, Rabu (18/1).
Dijelaskan Riyanto, dirinya memiliki tiga ekor sapi. Seluruh sapi miliknya pedaging, namun hanya satu yang terkena Penyakit LSD. Dirinya sempat curiga lantaran sapi yang berwarna coklat muncul bentol-bentol di bagian punggung.
“Yang kena satu sapi. Saya punya sapi tiga, kena LSD ini ciri-cirinya bentol-bentol sebesar kelereng. Sekarang kondisinya sudah membaik, sudah pulih kembali, sudah sehat,” jelasnya.
Selain muncul bentol, papar Riyanto, sapi yang terkena LSD ini bergejala dengan hilangnya nafsu makan. Hal ini diketahui selama tiga hari.
“Nafsu makan kurang selama kurang lebih sekitar tiga hari. Kemarin ada pengobatan dari dinas kesehatan,” paparnya.
Sementara itu, Kadus III Desa Malangan, Widodo, mengatakan kasus LSD di Desa Malangan baru diketahui pertama kali setelah adanya Penyuntikan PMK yang dilakukan oleh Dispertan Kabupaten Klaten.
“Satu desa kemarin ditemukan ada 16 sapi, kalau titiknya kurang lebih ada sekitar sembilan kandang, karena ada yang di kandang terkena dua,” katanya.
Ditambahkan Widodo, Dari total keseluruhan hewan ternak di Desa Malangan yang terkena LSD ini, Kondisi kesembuhan penyakit pada hewan ternak ini mengalami perkembangan.
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa yakni dengan penyemprotan, vaksin dan akan dipantau kesehatannya.
“Dari dinas kesehatan ada penyemprotan pasti, injeksi sudah dilakukan dua kali, dan kemungkinan akan dipantau terus, ” jelas dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun timlo.net, di Desa Malangan terdapat 40 peternak sapi, dengan total populasi sekitar 200 ekor.
Editor : Dhefi Nugroho