Solo — Pertandingan sepakbola Pekan Olah Raga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) 2023, antara Tim Aceh dan Tim Jawa Barat di Lapangan Kadipolo, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, sempat mengalami kericuhan. Pemain dari kedua tim bersitegang lantaran kurang puas dengan kepemimpinan wasit.
“Iya, saat berjalannya pertandingan sudah mulai panas. Tapi ndak sampai kayak tawuran. Cuman ya ada gesekan-gesekan sedikit tidak sampai terluka,” terang Kapolsek Laweyan Kompol Galuh Pandu Pandega, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/1).
Informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi pada Rabu (18/1) kemarin. Sejumlah pemain diduga tak terima dengan kinerja wasit saat memimpin jalannya pertandingan. Hingga akhirnya, terjadi keributan dan aksi kerjar-kejaran yang membuat kepolisian bertindak.
Video singkat yang diterima, tampak petugas kepolisian mengamankan dan melerai sejumlah pemain dan oficial tim, karena berpotensi adanya kericuhan atau keributan dengan tensi lebih tinggi.
Saat kejadian, kata Pandu, pihaknya langsung melakukan upaya menghentikan aksi para pemain sepakbola yang bermain di babak penyisihan, dengan restorative justice.
“Kami langsung melerai dan memulangkan. Tidak ada yang terluka dan tidak ditindaklanjuti dengan tindak hukum pindana,” katanya.
Editor : Marhaendra Wijanarko