Kamis, Februari 9, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Nasional

BUMDes Wadas Studi Banding ke Sejumlah Wilayah DIY

Dhefi Nugroho by Dhefi Nugroho
24 Januari 2023 | 11:57
in Nasional, Umum
BUMDes Wadas Studi Banding ke Sejumlah Wilayah DIY

sumber: humas pemprov jateng

Share on FacebookShare on Twitter

PURWOREJO — Desa Wadas Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo yang sempat viral akibat pro kontra terkait rencana penambangan batu andesit, kini bersiap menyongsong kemajuan. Hal itu dimulai dari studi banding yang dilakukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sido Makmur Wadas ke empat desa sekaligus.

Sebanyak 14 pengurus Bumdes Wadas belajar pengelolaan dan pengembangan ke Umbul Nglanggeran di Patuk Gunung Kidul, Tebing Breksi di Prambanan, Kebun Buah Mangunan dan BUMDes Panggung Lestari di Bantul. Studi banding tersebut berlangsung 21-22 Januari 2023.

BacaJuga

Kedatangan Ganjar Disambut Warga Nahdliyin

NU Genap Satu Abad, Ganjar: Tantangannya Sangat Luar Biasa

Aduan Sengketa Buruh dengan Perusahaan Makin Cepat melalui Media Sosial

Direktur Bumdes Wadas, Fuad Rofik mengatakan, studi banding ini dimaksudkan untuk memelajari kunci keberhasilan BUMDes di wilayah lain yang dikunjungi mereka.

“Kami menyongsong kemajuan desa kami. Salah satunya dengan mengembangkan BUMDes,” ujarnya, Senin (23/1/2023).

Menurutnya, BUMDes adalah wadah usaha bagi masyarakat desa, yang kepemilikan mayoritas warga diwakili oleh pemerintahan desa. Oleh karena itu, upaya peningkatan kesejahteraan warga terdampak akibat proyek penambangan batu andesit yang akan digunakan sebagai fondasi Bendungan Bener harus dikawal kelembagaan ekonomi desa, dalam hal ini BUMDes Sido Makmur.

Selain menjalankan fungsi usaha, BUMDes juga menjalankan fungsi sosial dan politiknya ketika berhadapan dengan proyek berskala besar. Ia mengungkapkan, saat berdialog dan negosiasi dengan Gubenur Jateng Ganjar Pranowo serta dari pihak BBWS Serayu-Opak, pihaknya juga minta agar BUMDes dilibatkan dalam pelaksanaan sekaligus pengawasan.

“Melalui BUMDes kami bisa terlibat dalam pengawasan mengenai penambangan batu andesit yang awalnya kami tolak,” tegasnya.

Ke depan, pihaknya akan merancang master plan agrowisata pasca penambangan. Selain ada green belt, nantinya juga akan ada embung di puncak bekas tambang. Ia membayangkan, master plan tersebut adalah wisata agro di mana di embung di puncak untuk mengairi pertanian di sekitar lokasi.

Diharapkannya, keseriusan BUMDes tersebut berbanding lurus dengan perhatian sejumlah pihak, terutama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Ini membuktikan kami serius. Pak Gubernur juga harus serius dalam hal memberikan perhatian niat kami,” jelasnya.

Kepala Desa Wadas, Fahri Setianto menambahkan, bahwa proyek strategis nasional akan membawa perubahan besar bagi desanya. Menurut dia, desa yang dipimpinnya akan mengalami perubahan besar, baik secara lanskap, ekonomi, dan sosial budayanya akibat proyek tersebut. Oleh karena itu, pihaknya harus bisa meminimalisir dampak negatif dan memperbesar dampak positif.

“Dampak positifnya dalam hal ini adalah harus bisa jadi alat kesejahteraan warga Desa Wadas. Untuk itu, kami butuh belajar dari wilayah lain yang sudah sukses,” ucap dia.

Upaya studi banding tersebut, ungkapnya, tidak lepas dari dorongan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Gubenur, kata dia, juga berkomitmen meningkatkan kapasitas pengurus dan kelembagaan BUMDes. Selain itu, ucap Fahri, tentunya juga bantuan modal.

Sementara Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo, Andri Kristanto menyampaikan, situasi dan kondisi di Desa Wadas kian kondusif. Pengukuran lahan tahap tiga sudah mulai dilakukan. Dari target 617 bidang, kini tinggal 8 bidang saja.

“Hal ini tercapai karena pendekatan dialogis dan langsung pada titik masalah dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Tak kurang sudah 5 kali terjadi dialog antara Pak Gubernur dengan kelompok warga,” tuturnya.

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendekatan terhadap warga pemilik 8 bidang yang tersisa.

“Kami pastikan tidak ada paksaan, tapi pendekatan masih terus kami lakukan,” tandasnya.

 

 

 

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: Bumdes Wadasganjar pranowopemprov jatengwadas

Previous Post

Apple Rilis iOS 16.3 dengan Dukungan untuk HomePod baru dan watchOS 9.3

Next Post

Jokowi Apresiasi Kreativitas Seni di Kawasan Kemlayan Solo

Dhefi Nugroho

Dhefi Nugroho

Berita Terkait

Kedatangan Ganjar Disambut Warga Nahdliyin

Kedatangan Ganjar Disambut Warga Nahdliyin

7 Februari 2023
NU Genap Satu Abad, Ganjar: Tantangannya Sangat Luar Biasa

NU Genap Satu Abad, Ganjar: Tantangannya Sangat Luar Biasa

7 Februari 2023

Aduan Sengketa Buruh dengan Perusahaan Makin Cepat melalui Media Sosial

6 Februari 2023

Bantu Penderita Kanker, Atikoh Ganjar Pranowo Ikuti Run Against Cancer 2023

6 Februari 2023

Ganjar Disebut Satu-Satunya Gubernur Terlibat Langsung Perancangan RPD dan RKPD

3 Februari 2023

Ganjar Ingin Kurikulum SMK Sesuai Kebutuhan Kerja

2 Februari 2023
Next Post
Jokowi Apresiasi Kreativitas Seni di Kawasan Kemlayan Solo

Jokowi Apresiasi Kreativitas Seni di Kawasan Kemlayan Solo

Terkini

Misi Balas Dendam, Karanganyar Targetkan 30 Emas di Porprov Jateng

8 Februari 2023

Muncul Kasus Gagal Ginjal Anak di Solo, Gibran Minta Dinkes Tarik Obat Praxion

8 Februari 2023

Ditinggal Pergi, Rumah Warga Ngadirojo Diobok-obok Pencuri, Kerugian Capai Belasan Juta

8 Februari 2023
Tertimpa Pohon yang Ditebang, Warga Karangtengah Meninggal

Tertimpa Pohon yang Ditebang, Warga Karangtengah Meninggal

8 Februari 2023
Dipasangkan Sama Bupati Kendal Dico di Pilgub Jateng, Gibran Merasa Sudah Tua

Dipasangkan Sama Bupati Kendal Dico di Pilgub Jateng, Gibran Merasa Sudah Tua

8 Februari 2023






  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved